News Breaking
Live
update

Breaking News

Firdaus MT Optimistis Capai Rp101 Miliar dari SDT PBB

Firdaus MT Optimistis Capai Rp101 Miliar dari SDT PBB

Walikota Pekanbaru Firdaus, didampingi Pj Sekdako Pekanbaru M Jamil menyerahkan surat perintah tugas SDT PBB kepada Camat Marpoyan Damai Junaidi.


TanjakNews.com, Pekanbaru -- Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT berpesan kepada jajarannya agar dapat memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari potensi yang ada.

Hal itu dikatakan langsung oleh orang nomor satu di Kota Pekanbaru itu saat memimpin langsung upacara gabungan pembekalan Sosialisasi Daftar Tagih (SDT) terkait validasi dan penagihan piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) buku IV dan V, Rabu (15/7/2020). 

Bertempat di lapangan upacara Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, upacara gabungan pembekalan SDT PBB itu juga dihadiri Pj Sekda Kota Pekanbaru Muhammad Jamil, Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin, dan beberapa kepala OPD dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. 


Tim SDT PBB dalam upacara pembekalan di komplek perkantoran Tenayan Raya


"Dalam meningkatkan PAD, maksimalkan potensi yang sudah ada. Sekali lagi, kita tinggal mengambil yang sudah ada," kata Firdaus dalam pidatonya. 

Menurutnya PAD dari PBB ini berbeda dengan 11 sektor pajak lainnya. Karena nilai pajaknya tetap setiap waktu, tidak seperti pajak hotel, restoran yang berdasarkan fluktuasi. 

"Berharap dengan jumlah kunjungan orang. Semakin banyak kunjungan semakin tinggi pajaknya. Apalagi ditengah kondisi pandemi ini, kunjungan menurun, orang tidak lagi berkunjung ke restoran maupun hotel sehingga menyebabkan turunnya pajak yang dibayarkan," papar wali kota. 


Wali Kota Pekanbaru Firdaus memberikan arahan dalam upacara SDT PBB di komplek perkantoran Tenayan Raya.


PAD dari sektor PBB, kata wako, merupakan salah satu sektor andalan. "Barangnya jelas, tinggal bagaimana kita mengambil nya lagi. Oleh sebab itu kita minta kepada OPD terkait bisa memaksimalkan potensi ini," paparnya. 

Ia juga berpesan, agar dalam penagihan SDT ini para unsur terkait untuk dapat bekerja super tim, bukan individu. "Dalam tim ada unsur Inspektorat, Satpol PP, DPM-PTSP, Bapenda serta Camat dan Lurah. Ini tak boleh bergerak sendiri - sendiri untuk mencapai hasil maksimal," imbau Firdaus.

Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin usai upacara mengatakan, untuk SDT PBB tidak hanya petugas dari Bapenda saja yang turun untuk menagih. Ada beberapa OPD yang terlibat seperti Satpol PP Pekanbaru, Inspektorat, dan DPMPTSP. 

"Kita dapat surat perintah dari pak Walikota untuk SDT PBB ini. Jadi tidak hanya dari Bapenda, untuk satu pekan ini ada beberapa OPD yang tergabung dalam super tim," kata Pria yang akrab disapa Ami itu. 

Dalam SDT nanti, beberapa unsur OPD dilibatkan seperti DPMPTSP yang turun untuk mengecek izin usaha. Selain itu setiap Kecamatan dan kelurahan akan turut serta turun untuk SDT PBB. 


Wali Kota Pekanbaru Firdaus memberikan surat perintah tugas SDT PBB secara simbiosis kepada pegawai Bapenda.


"Satu tim dikoordinir oleh satu camat. Disetiap kecamatan. Kita turun sama-sama selama 1 pekan," jelasnya. 

Tim akan menyasar sebanyak 8.852 wajib pajak (WP) dengan total piutang PBB Rp101 miliar. Ada 900 orang yang tergabung dalam setiap tim di Kecamatan. 

Ami mengaku optimistis dapat menyelesaikan tagihan dengan jumlah piutang PBB yang mencapai ratusan Miliar itu. 

"Dengan kondisi seperti ini ditengah pandemi memang kita akui ekonomi sulit. Tapi kita beri kemudahan dengan penghapusan denda. Kami optimistis bisa menyelesaikan itu," ucapnya. 

Ditambahkan Ami, dalam SDT PBB tim auditor juga bakal ditempatkan di masing-masing kecamatan yang dikirim oleh Inspektorat. Mereka akan mendampingi petugas dalam penagihan, dan membuat laporan kegiatan. (*)



Tags