HNW: Jangan Hanya Rakyat yang Dituntut untuk Mengetahui Pancasila
TanjakNews.com, Jakarta -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa sejak dahulu kalangan intelektual muslim di Indonesia sangat terlibat dalam peran-peran kenegaraan.
"Kita barusan memperingati hari kemerdekaan dan hari konstitusi, kedua-duanya memberikan fakta bahwa kalangan terpelajar dan muslim itu selalu terlibat secara maksimal untuk mengejawantahkan keislaman mereka dalam kenegarawanan mereka demi untuk menghadirkan Indonesia merdeka," katanya dalam acara sosialisasi empat pilar ke mahasiswa yang tergabung dalam organisasi KAMMI di aula Komplek DPR Kalibata, Rabu (19/8/2020) malam.
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negera yang berdaulat. Hal ini disampaikan Pjs Ketua Umum PP KAMMI Susanto Triyogo dalam acara Stadium General Mukernas KAMMI sekaligus sosialisasi empat pilar yang disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
"Peringatan Kemerdekaan Indonesia harus menjadi refleksi bagi kita semua untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yakni menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Kita harus berupaya mewujudkan di generasi kita" kata Susanto saat memberi sambutan di Aula Komplek DPR RI Kalibata, Rabu (19/8/2020) malam.
Menurut Hidayat Nur Wahid, penting bagi seorang pemuda muslim untuk memahami bahwa dirinya memiliki peran untuk mengingatkan negara agar melindungi masyarakat.
"Selayaknya sebagai seorang muslim negarawan dan pemuda harus memahami bahwa perintah untuk menghadirkan nilai-nilai melindungi seluruh tumpah darah bangsa, memajukan kesejahteraan umum itu adalah perintah yang diingat ke negara, karena negaralah yang punya kewajiban untuk menghadirkan itu" katanya.
Karena menurut HNW, jangan sampai hanya rakyat yang dituntut untuk memahami Pancasila tapi negara tidak mampu melaksanakannya.
"Jangan hanya rakyat yang dituntut untuk mengetahui Pancasila, tapi negara tidak hadir untuk mewujudkan sebagaimana perintah Undang-Undang Dasar dan Pancasila" tandasnya di hadapan kader-kader KAMMI.(*)