Advokasi Petani, FPI Pekanbaru Datangi Polsek Kampar Kiri Terkait Dugaan Penyerobotan Lahan
TanjakNews.com, Kampar -- Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru Provinsi Riau Rabu (2/9/2020) siang mendatangi Mapolsek Kampar Kiri mendesak pihak kepolisian melakukan penegakan hukum atas kasus sengketa lahan perkebunan sawit antara warga dengan oknum ES melalui JS cs.
"Kami Front Pembela Islam (FPI) kota Pekanbaru Provinsi Riau, hadir di sini di Desa Mentulik Kampar Kiri, Kabupaten Kampar atas permohonan permintaan masyarakat dan tokoh masyarakat yang menjumpai kami di Pekanbaru. Warga meminta kepedulian Front Pembela Islam dapat membela masyarakat miskin yang diduga didzalimi dengan dugaan penyerobotan lahan perkebunan sawit milik masyarakat secara paksa oleh oknum ES menggunakan tangan JS Cs dengan mendirikan basecamp di lahan masyarakat. Masyarakat tidak dapat melaksanakan aktifitas memanen sawit yang telah dikelola bertahun-tahun, yakni lahan perkebunan sawit yang terletak di Desa Mentulik, " ungkap Husni Thamrin, Ketua FPI Kota Pekanbaru, saat dijumpai awak media di halaman Mapolsek Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Rabu (2/9/2020)
FPI Pekanbaru, kata Husni, terpanggil untuk membantu masyarakat Kampar Kiri, atas permintaan masyarakat dan tokoh masyarakat Kampar Kiri.
"FPI bersama masyarakat berjumlah 100 orang ingin melakukan pengusiran paksa terhadap Oknum JS cs, yang jelas secara paksa menduduki lahan masyarakat tanpa proses hukum yang dilakukannya," tambah Surya Gemara Wakabid Hisba yang turut mendamping FPI bersama anggota dan masyarakat Kampar Kiri
Dipaparkan Husni Thamrin, karena keadaan tidak kondusif saat ini, yang mana telah terjadi korban pembunuhan di antara dua kubu yakni masyarakat dan kubu JS yang mengakibatkan salah seorang dari kubu JS meninggal, FPI mendatangi Mapolsek Kampar Kiri, untuk memberikan sikap tegas terhadap Polsek Kampar Kiri dalam waktu 2X24 jam untuk segera melakukan pengusiran paksa terhadap oknum JS dan rekannya yang diduga berani mengambil dan atau merampas paksa hak masyarakat Tani Kampar Kiri. Agar tidak terjadi lagi korban pertumpahan darah lainnya," kata Husni Thamrin dengan tegas
Terkait terjadinya pertumpahan darah yang memakan korban di kubunya JS cs, FPI minta jangan menyalahkan masyarakat tani saja. Pihaknya minta penegak hukum dapat melakukan proses penegakan hukum tidak hanya sepihak.
"Lakukan proses hukum sebagaimana mestinya. Tentunya dengan melihat sebab akibat. Dan di sini kembali kami tegaskan, hal ini kami lakukan karena adanya permohonan bantuan dari masyarakat dan tokoh masyarakat pada kami beberapa hari yang lalu. Dan kami akan pantau terus proses ini hingga tuntas," tutup Surya Gemara pada awak media dan tim PWOIN Riau yang juga ikut memdampingi, di depan Mapolsek Kampar Kiri. ***