Unilak Taja FGD Bahas Strategi Hasilkan Entrepreneur Muda Riau
TanjakNews.com, Pekanbaru -- Universitas Lancang Kuning Pekanbaru (Unilak) memberikan dana pembinanaan pengembangan usaha bagi mahasiswa yang lolos hibah Dikti dalam program kreatifitas mahasiswa.
Hal itu disampaikan Rektor Unilak Dr. Junaidi saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun atau Focus Grup Discussion dengan tema strategi menghasilkan entreprenuer muda di Provinsi Riau. Rabu,( 7/7/2021) di gedung Rektorat Unilak.
"Kami di Unilak saat ini telah melakukan pembinaan wirausaha muda di kalangan mahasiswa, di bawah lembaga P2K2 Unilak, kami juga mendorong mahasiwa ikut serta dalam program kewirausahan muda yang diselenggarakan Dikti, untuk mendorong itu," kata Rektor.
Dijelaskanya dengan program MBKM ini mahasiswa diberikan keleluasan untuk magang atau bekerja di dunia usaha atau industri hingga dua semester dan ini diakui sebagai kurikulum akademik atau mata kuliah.
Dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kata Rektor, Unilak turut serta ikut dalam program ini. Karena itu menurutnya FGD hari ini adalah peluang besar dan upaya percepatan untuk lahirkan enterpreuner muda,
"Kami berharap dari FGD ini tidak hanya berhenti disini dan dapat terus lanjut dengan dilakukan kerjasama dengan KADIN, IWAPI, PCCN, starup-starup di Riau," ujarnya
Rektor Unilak berharap, dengan jumlah populasi anak-anak muda di Riau, FGD ini adalah suatu peluang besar bagi Riau untuk lahir enterprenuer muda, dan anak anak muda saat ini arahanya udah ke usaha.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Boby Racmat yang hadir dalam FGD tersebut. Ia mengatakan, saat ini populasi Riau yang 6 juta lebih, 20 persen itu adalah generasi millenial.
"Ini memiliki potensi besar dalam wirausaha muda. Kami tentu mendukung FGD untuk bersatu padu agar lahir-lahir enterprenuer muda yang kreatif dan inovatif yang mampu meningkatkan ekonomi Riau," ucap Boby.
Di FGD hadir juga Ketua Pekanbaru Creative City Network (PCCN) MS Rahmansyah. Dalam diskusi ia menyampaikan telah melakukan survei di Pekanbaru, bahwa dari 10 ribu pelaku usaha ,40 persennya bergerak di sektor bisnis kuliner, 30 persen usaha pertunjukan/pameran, 10-20 persen adalah fashion dan ini adalah anak anak muda yang bergerak.
Sementara itu, perwakilan KADIN Riau Iva Desman, memberikan banyak masukan dan FGD, ditemui usahi acara ia menyebutkan potensi mahasiswa di Riau untuk berwirausaha sangat besar. Dikatakanya generasi muda jika ingin memulai usaha jangan berpikir setiap memulai usaha jangan berpikir modal dulu, padahal bisa pinjam modal dari orang tua, bisa minjam tetangga, bisa berkolaborasi dan juga bisa menjualkan barang orang,itu bisa diawali.
"Pada prinsippnya small is beutiful/awali dulu yang kecil, saya melihat di Riau mahasiswa di Riau sudah mulai nampak dan arahnya terjun di dunia usaha, dan apa yang dilakukan Unilak udah bagus dan saya harap ini tidak berhenti disini, kami di KADIN lebih kepada aplikasi, dan dari saya liat dari sini peluang kerjasama Kadin dengan Unilak terbuka, dan kami memiliki potensi itu KADIN memiliki SDM bisa menjadi pengajar tamu untuk materi kewirausahaan. [Oce/Mcr]