News Breaking
Live
update

Breaking News

68 Ribu Anak di Rohul Bakal Mendapatkan Vaksinasi Covid-19

68 Ribu Anak di Rohul Bakal Mendapatkan Vaksinasi Covid-19

Bupati Sukiman menyaksikan penyuntikan vaksin Covid-19 pada murid SDN 002 Rambah.



tanjakNews.com, Rohul -- Vaksinasi perdana bagi anak usia 6-11 tahun mulai dilakukan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Jumat (14/1/2022). Vaksinasi pertama digelar di di SDN 002 Rambah. yang dibuka langsung Bupati Rokan Hulu (Rohul),  Sukiman.

Pemerintah Kabupaten Rohul mencatat, ada sebanyak 68.306 siswa SD yang tersebar di 500 sekolah, di 16 kecamatan bakal menerima vaksin Covid-19.

"Saya berharap para orang tua tidak perlu khawatir berlebihan terhadap keamanan vaksin bagi anak-anak. Saya juga sudah tekankan kepada seluruh camat, kepala desa, RT/RW agar terus mensosialisasikan vaksinasi ini kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi warga yang ragu divaksinasi," jelas Sukiman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu dr. Bambang Triono mengatakan, vaksinasi pada anak usia 6 sampai 11 tahun ini tetap akan menggunakan skema dua dosis lengkap.

Untuk ketersediaan vaksin, Bambang mengakui Dinas Kesehatan Rohul mengalami kekurangan vaksin. Namun, untuk memenuhi kebutuhan bagi anak usia 6 sampai 11 tahun, Diskes Rohul sudah berkordinasi dengan Diskes Riau untuk segera memenuhi ketercukupan vaksin di Rokan Hulu.

Dukungan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga datang dari Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Harjito. Ia mengatakan, dimulainya pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6 sampai 11 tahun ini tidak lepas dari keberhasilan Satgas Covid-19 Kabupaten Rohul. 

"Segala upaya sudah kita lakukan untuk mencapai target minimal 70 persen dan 60 Persen dosis pertama lansia. Saya harap kesuksesan ini terus dilanjutkan pada pelaksanaan vaksinasi anak-anak ini. Harapan kami, semua vaksinator baik dari Pemkab ataupun Polres mari bersama-sama memaksimalkan vaksinasi anak ini," katanya.

Kapolres juga mengharapkan, vaksinasi 68 ribu anak-anak usia sekolah dasar ini dapat tuntas dalam 1 bulan ini. Hal ini terkait antisipasi potensi merebaknya varian baru virus Omicron di bulan Februari. (Oce/Mcr)

Tags