Mahasiswi KKN dan Ayah Tewas Disambar Petir di Rupat Utara

tanjakNews.com, RUPAT UTARA-- Seorang mahasiswi yang tengah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis tewas disambar petir, Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 15.45 WIB.
Malangnya, mahasiswi bernama Novia Mustika (23) itu tak sendiri. Ayahnya, Abdul Hakim Muslim (45) yang kebetulan datang ke lokasi KKN juga ikut menjadi korban.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis.
Mahasiswi KKN Institut Agama Islam Tafaquh Fiddin (IAITF) Dumai tersebut saat itu kedatangan kedua orangtua dan adiknya dari Dumai. Karena baru datang Novia Mustika membawa kedua orangtua dan adiknya jalan-jalan ke pantai Tanjung Lapir, Desa Tanjung Punak. Saat cuaca mulai tak bersahabat, mereka lalu berteduh di sebuah warung pondok.
Bagaimana ikhwal kejadian di TKP, diceritakan Camat Rupat Utara, Afrizal yang mengaku kbetuln berada di lokasi kejadian.
”Waktu mereka duduk-duduk dan hujan turun sangat deras, tiba-tiba petir yang keras menyambar pondok tempat mereka berteduh. Ketika itu ayahnya tersambar dan anaknya sempat terpental dari pondok dan meninggal,” ungkap Afrizal.
”Saya ikut membantu evakuasi kedua korban yang disambar petir tersebut,” ujarnya.
Kondisi sang ayah mengalami luka hangus di bagian dada dan hidung mengeluarkan darah. Sedangkan anaknya mengalami luka memar di bagian dada.
Usai kejadian, oleh warga, kedua korban dibawa ke klinik dokter praktik tak jauh dari kejadian. Setelah diperiksa keduanya langsung dibawa dengan menggunakan dua ambulan ke Dumai.
”Sekitar setengah enam (sore) baru berangkat dari Rupat dan kita sudah hubungi RoRo di Rupat untuk menyeberang dan diperkirakan jam delapan malam sampai di Dumai,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Rupat Utara, AKP Abdul Wahab kepada awak media menyebutkan, kronologi kejadian sore itu sekitar pukul 15.45 WIB di Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak, terjadi hujan deras disertai petir.
Disebutkannya, kedua korban bersama keluarga ibu dan adiknya ke Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak untuk berlibur. Di mana sang ayah ke Rupat Utara untuk menengok anaknya yang sedang KKN di Desa Tanjung Punak Kecamatan Rupat Utara.
Kedua korban dan warga singgah di warung milik Ramlah untuk beristirahat serta memesan makanan. Berdasarkan keterangan istri korban, sekitar pukul 15.45 WIB kondisi cuaca sedang hujan gerimis disertai petir. Lalu tanpa disadari tiba-tiba petir menyambar dengan keras dari atas ke dalam pondok warung tempat beristirahat.
”Pada saat yang bersamaan warung tersebut roboh menimpa Abdul Hakim Muslim dan anak korban terpelanting ke tanah,” ujarnya.
Menurut cerita Ramlah, pemilik warung, kata Kapolsek, beberapa menit setelah kejadian warga sekitar membantu korban untuk dievakuasi namun kondisi kedua korban telah meninggal dunia.
Sementara itu, Ketua IAITF Dumai DR H Rizal Akbar yang dikonfirmasi mengatakan, pada saat kejadian kebetulan dirinya sedang berada di Rupat Utara dan mendapat kabar itu dirinya langsung terkejut.
”Saya sedang di sana dan setelah dipastikan sudah tak bernyawa oleh dokter, maka kami langsung membawa korban menggunakan dua ambulan dibawa ke Dumai, di rumah duka,”
Rizal mengaku turut prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa mahasiswanya yang sedang menjalankan tugas KKN di Desa Tanjung Punak, Rupat Utara tersebut. (*)