Perhitungan Tak Putus, Aksi Briptu Kurniadi Rampok ATM Gagal

tanjakNews.com, LUBUKLINGGAU -- Menjadi otak sekaligus pelaku perampokan mesin ATM, seorang oknum polisi berpangkat Briptu di Polres Empat Lawang, gagal menguasai mesin dan uang di ATM.
Rupanya, perhitungan Briptu M Kurniadi (26 tahun) yang beraksi dengan dua temannya tak putus. Aksinya keburu ketahuan warga. Ia dan komplotannya pun kabur, bahkan meninggalkan mobil yang disewanya untuk beraksi di TKP.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi dalam rilis kasus di Mapolres Senin (15/8/2022) lalu mengatakan, aksi perampokan itu dilakukan Briptu Kurniadi bersama dua rekannya di ATM milik salah satu bank plat merah di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Minggu (14/8/2022) dini hari sekitar pukul 04.40 WIB.
"Saat menjalankan aksinya para pelaku ini terlebih dahulu memutus aliran listrik dan mengecat kamera CCTV di ATM tersebut," sebut Kapolres.
Lantas, untuk mencopot mesin ATM dari dudukannya, komplotan ini mengikat mesin ATM tersebut dengan kabel sling kemudian ditarik secara paksa menggunakan mobil Taft Hiline hingga menyebabkan mesin tertarik ke pinggir jalan.
Sayangnya, di situlah Briptu Kurniadi tak matang merancang aksi. Saat mesin ATM tertarik ke pinggir jalan suasana sudah pagi dan mulai terang.
"Aksi itu pun menjadi perhatian sejumlah warga yang melintas di lokasi," ujar AKBP Harris.
Karena panik para pelaku buru-buru kabur tanpa memikirkan lagi mesin ATM bahkan meninggalkan mobil di lokasi.
Petugas kepolisan yang kemudian melakukan penyelidikan aksi perampokan yang gagal itu, Mobil Taft yang ditinggal kabur diperiksa.
Polisi mendapatkan informasi bahwa mobil Taft Hiline BG 1297 AR di TKP adalah milik seorang warga Kabupaten Empat Lawang berinisial RE, yang dipinjampakaikan kepada polisi bernama Briptu M Kurniadi.
"Setelah berkoordinasi dengan Polres Empat Lawang, pelaku Kurniadi akhirnya diamankan," katanya.
Saat diinterogasi, Kurniadi mengakui perbuatan bersama dua rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran polisi. Kata Briptu Kurniadi, aksi yang gagal itu adalah aksi keduanya.
"Aksi kali ini merupakan yang kedua setelah aksi serupa juga pernah mereka lakukan di Empat Lawang tapi gagal," terang Kapolres.
Sumber: urbanid