News Breaking
Live
update

Breaking News

Selamat Tinggal Pandemi, Dispar Riau Segera Luncurkan Agenda Pariwisata 2023

Selamat Tinggal Pandemi, Dispar Riau Segera Luncurkan Agenda Pariwisata 2023

Pacu Jalur, perlombaan mendayung khas Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. [TNCM/aprilasia.com]

 
tanjakNews.com, PEKANBARU - Usai pandemi Covid-19 mereda dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu, Dinas Pariwisata (Dispar) Riau kembali akan menggairahkan dunia pariwisata.

Saat ini Dispar Riau sedang mempersiapkan agenda pariwisata Riau tahun 2023. Rencananya iven pariwisata  Riau akan dilaunching pada akhir Januari mendatang.

Hal itu disamoaikan Kepala Dispar Riau, Roni Rakhmat kepada awak media, Selasa  (10/1/2023) di Pekanbaru. Ia mengatakan, karena saat ini pandemi Cocid-19 mulai mereda, iven pariwisata Riau yang akan dijalankan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2022.

Iven pariwisata Riau yang sebelumnya tertunda seperti Bakar Tongkang di Rokan Hilir, kemudian juga festival Perang Air Cian Cui di Selat Panjang akan dijalankan lagi tahun ini," kata Roni Rakhmat.

Roni memprediksi kenaikan jumlah iven pariwisata yang akan dijalankan bisa mencapai 30 persen. Karena, beberapa iven yang sebelumnya tertunda tahun ini bisa dijalankan.

Sementara untuk iven pariwisata Riau yang berskala nasional, sebelumnya Roni mengatakan terdapat tujuh agenda pariwisata Provinsi Riau lulus kurasi akhir atau masuk seleksi final Kharisma Event Nasional (KEN) tahun 2023. 

Ketujuh iven tersebut yakni, Bakar Tongkang, Kenduri Riau, Festival Rupat, Festival Bono, Pacu Jalur, Siak Bermadah dan Festival Subayang. 

Selama masa pandemi, pemerintah daerah fokus memanfaatkan desa wisata, termasuk pengembangan daerah-daerah yang dimungkinkan bisa menumbuhkan kembangkan jumlah kunjungan wisatawan domestik. 

"Termasuk iven pariwisata dan budaya yang selama ini ada dibuka kembali, agar itu bisa menjadi daya tarik orang datang ke Riau. 

"Jadi seperti itu misi kita untuk mendorong pemulihan ekonomi, sekaligus meningkatkan usaha-usaha ekonomi kreatif," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, April 2022 lalu.

Dalam catatan Badan Pusat Statisik kuartal I 2021 lalu, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebelum pandemi Covid-19, terjadi penurunan hingga 99,98 persen jumlah kunjungan Wisman di Riau. Pada Januari 2020, jumlah Wisman masuk melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ada 3.191 kunjungan, kemudian yang melalui Pelabuhan Dumai ada 1.710 kunjungan, dan Pelabuhan Bengkalis 355 kunjungan

"Pada periode yang sama pada tahun 2020, dimana kondisi masih normal tidak ada pandemi Covid-19, jumlah wisman yang datang mencapai 5.256 kunjungan. Terjadi penurunan yang sangat drastis pada Januari 2021," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Misfaruddin 2021 lalu.

Namun, apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni Desember 2020, terjadi kenaikan hingga 100 persen karena pada saat itu tidak ada kunjungan Wisman sama sekali ke Riau. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi kenaikan 100 persen pada bulan Januari 2021.

Pola kunjungan Wisman ke Provinsi Riau melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II yang berada di Kota Pekanbaru selama tahun 2018-2019 menunjukkan kondisi yang cukup berfluktuasi. 

Sebaliknya, pada tahun 2020 mulai bulan April hingga Desember hampir tidak ada Wisman yang berkunjung ke Riau melalui pintu masuk Bandara SSK II karena pandemi Covuid-19. (Oce/Mcr)

Tags