News Breaking
Live
update

Breaking News

Mengenal Kiprah Majelis Alquran Riau (Maqari)

Mengenal Kiprah Majelis Alquran Riau (Maqari)



tanjakNews.com, PEKANBARU - Majelis Alquran Riau (Maqari) Minggu (13/8/2023) mensyahdah sebanyak 20 orang hafiz lagi.

20 orang yang telah menyelesaikan pembelajarannya menerima syahadah dari Gubernur Riau, Syamsuar.

Dalam penyerahan syahadah tersebut Gubri Syamsuar didampingi oleh Direktur Maqari, Mustafa Umar.

“Syukur Alhamdulillah hari ini terlihat hasil dari Maqari. Kami ucapkan selamat kepada anak - anak kami dan teruslah belajar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Maqari yang telah mewakafkan dirinya kepada Maqari,” kata Gubri Syamsuar

Adapun 20 orang hafiz tersebut yaitu :
  1. M. Rhafiq
  2. M. Fathur Rahman Ar-Razi
  3. M. Tsaqif Wannur
  4. M. Dehya Al-Haq
  5. M. Zakilussayyid
  6. Ikhwal Basirul Siregar
  7. Iqbal Ladunni
  8. Wahyu Hidayat 
  9. Farhanzein Riski
  10. Muhammad Daffa Islamy
  11. Doni Syamasito
  12. Ahmad Jumaidi
  13. Ahmad Danil
  14. M. Raisul Fadhli Alhafiz
  15. M. Iqbal Rajasa
  16. Abdullah Nisfu Ramadhanil
  17. Azizurahman
  18. Rangga Adinata
  19. Andi Muhammad Iqbal
  20. M. Ziyan Adabi
Usai sukses mencetak generasi pengahafal Alqur'an angkatan pertama, Majelis Alquran Riau (Maqari) berencana akan membuka penerimaan calon santri bagi akhwat pada angkatan ke - II mendatang.

Hal tersebut disampikan oleh Direktur Maqari, Mustafa Umar pada kegiatan penyerahan syahadah Maqari angkatan ke - I di UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Riau. Minggu, (13/8/2023).

“Alhamdulillah anak - anak kami angkatan pertama ini telah menyelesaikan kewajiban dalam menguasai matan dan sanad. Dari 20 orang tadi, 11 diantaranya telah berhasil mengkhatamkan Alquran,” katanya.

Ustadz Mustafa Umar mengatakan, visi Maqari yaitu terwujudnya lembaga keilmuan Alquran yang bertaraf internasional. Sedangkan misi dari majelis ini terdiri dari enam point yaitu, pertama menjadikan Maqari sebagai lembaga rujukan yang otoritatif dan terdepan dalam qiraat dan keilmuan Alquran.

“Kedua, memelihara bacaan Alquran yang bersanad hingga ke Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa Sallam. Ketiga, mengajarkan dan menyebarluaskan iImu qiraat di kalangan qori, qori'ah, hafizh, hafizhah, dan ahli tafsir,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Ustadz Mustafa Umar saat acara Iftitaf Maqari di Gedung Daerah Balai Serindit, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Februari 2023 lalu.

Lebih lanjut dijelaskan dia, point keempat dari misi Maqari ini yaitu menyiapkan guru-guru Alquran dan Imam-imam masjid yang berkualitas.

"Kelima, menanamkan cinta Alquran di tengah masyarakat. Dan point terakhir menyebarluaskan hasil kajian sains Alquran," ucapnya. 

Dia menuturkan, bahwa Maqari mempunyai program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Untuk program jangka panjang melalui Maqari ini, ke depannya dapat mewujudkan International Islamic University of Riau (IIUR) sebagai pusat kajian Alquran bertaraf dunia.

“Sedangkan untuk program jangka menengah dari Maqari ini adalah terbentuknya Pusat Kajian Alquran Internasional (International Institute for Qur'anic Studies) dan terbentuknya Maqari Radio dan MAQARI TV,” jelasnya.

Lalu, untuk program jangka pendek. Dia menerangkan talaqqi langsung kepada para Masyayikh yang memiliki ijazah dan sanad sampai kepada Rasulullah. Talaqqi virtual kepada syeikh-syeikh di Majelis Quran dan Sunnah Rabitha Alam Islami di Jeddah dan Maqari Quraniyah di Madinah, Saudi Arabia.

“Daurah Tahsin bagi guru-guru Alquran dan Imam-imam masjid, melaksanakan pembinaan tilawah dan tahsin Alquran, melaksanakan kelas tahfidz, dan menjadi Pusat Karantina Tahfidz Alquran di Riau,” terangnya.

Masih dalam poin program jangka pendek, menurutnya ini  berguna untuk melaksanakan standarisasi pengajaran Alquran, pendidikan calon mufassir Alquran, melaksanakan halaqah tafsir.

“Melaksanakan research Alquran dan tafsir, melaksanakan seminar Alquran dan tafsir berkala dan terstruktur, serta melakukan konseling dan terapi qurani,” ujarnya.

Meskipun Maqari berada di Riau tetapi para siswa dapat bertalaki yaitu belajar langsung secara virtual dengan para masyaikh ulama-ulama besar di luar negara sana (Saudi Arabia).

“Alhamdulillah anak-anak kita ini insyaallah ke depannya kita menyaksikan akan bersambung juga dengan para masyaikh bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negara sana. Mudah-mudahan dengan generasi Quran yang akan datang negeri Riau ini menjadi negeri yang bertuah dan berkah. Insyaallah," pungkasnya. (Mcr)

Tags