U-Boat Monsun Gruppe dan Mesin Ketik Proklamasi
 |
| Erika model 3, mesin ketik portabel-nya Kriegsmarine. |
tanjakNews.com, TEMPO DOELOE -- Ketika konsep naskah Proklamasi sudah selesai disusun oleh para pemimpin kita, mereka tidak menemukan mesin ketik berhuruf latin di rumah Laksamana Tadashi Maeda itu.
Dan menurut mereka semua, satu-satunya tempat yang aman untuk mencari mesin ketik dengan huruf latin adalah kantor Kriegsmarine, angkatan laut Jerman di Batavia, yang kebetulan tidak jauh dari situ.
Maka Sayuti Melik bersama salah satu staf Kaigun, Satzuki Mishima, segera menuju ke sana. Di sana mereka bertemu dengan Korvettenkapitän Dr. Hermann Kandeler, Komandan markas U-boat di Jakarta.
Dr. Hermann Kandeler memberi pinjaman mesin ketik dari kantor Kriegsmarine itu.
Kantor Kriegsmarine ini adalah markas dari kelompok U-boat yang disebut Monsun Gruppe. Monsun Gruppe ini merupakan kelompok serigala -- sebutan bagi kelompok U-boat Jerman ini ( Wolfsrudel ) yang unik. Karena kelompok ini adalah satu-satunya divisi dari Kriegsmarine yang beroperasi jauh dari Jerman sekaligus menjadi satu-satunya unit militer Jerman yang beroperasi bersama dengan unit-unit militer sekutunya Jepang.
Monsun Gruppe bermarkas di Sabang, Penang, Jakarta dan Surabaya (dioperasikan oleh Kaigun). Bersama Kaigun (angkatan laut Jepang), mereka beroperasi di Samudera Hindia, serta di laut-laut dan selat-selat di Nusantara.
Setelah Jerman menyerah kalah, banyak U-boat di markas-markas Monsun Gruppe dialihkan kepada Kaigun. Contohnya U-219 dari Kriegsmarine dialihkan menjadi I-505 dari Kaigun, dan U-195 menjadi I-506.
Dikutip dari Okezone.com, merek dan model mesin ketik yang dipakai saat mengetik naskah Proklamasi itu tidak diketahui pasti hingga saat ini. Replika yang ada di Museum Perumusan Naskah Proklamasi hanyalah rekaan berdasarkan jenis mesin ketik yang ada di zaman itu.
Melihat dari bentuk yang ada di musium itu memang mirip mesin tik Jerman merek Triumph model Standard 12. Tapi berdasarkan foto dari sebuah U-boat yang pernah tertangkap utuh oleh Sekutu, mesin ketik yang ada di dalamnya adalah merek Erika model 3. Dan ada kemungkinan memang Erika Model 3 ini yang dipinjam dari kantor Kriegsmarine di Jakarta karena mesin ketik ini portabel sehingga mudah dibawa2, bukan seperti merek Triumph model Standard 12.
Sumber: Benny Ohorella
FB Indonesia Tempo Doeloe
