PSPS Riau Kena Denda Akibat Suporter Lempar Botol ke Wasit
![]() |
Wasit Tark Ongun mendapat lemparan dari suporter Galatasaray. [bolasport/tncn] |
tanjakNews.com, PEKANBARU -- Karena ulah sekelompok suporter dan dua pelanggaran lainnya, manajemen PSPS Riau harus membayar denda sebesar Rp47,5 juta.
Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi denda kepada PSPS Riau usai insiden suporter melempar botol ke arah wasit dalam laga PSPS Riau menjamu PSMS Medan pada Minggu (15/10/2023) lalu di Stadion Kaharudin Nasution Pekanbaru.
Pelemparan botol tersebut karena suporter tidak puas dengan kepemimpinan wasit.
Selain karena insiden pelemparan botol sanksi denda Rp47,5 juta itu juga akibat dua pelanggaran lainnya.
Ada tiga sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada PSPS Riau dalam satu pertandingan yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru tersebut.
Sanksi pertama karena saat melawan PSMS Medan lima pemain PSPS Riau mendapatkan kartu kuning. Ini menyebabkan tim disanksi Rp25 juta.
Sanksi kedua terjadi pelemparan botol ke arah perangkat pertandingan yang dilakukan oleh suporter PSPS Riau di Tribun Barat. Dan sanksi dendanya sebesar Rp10.000.000.
Selanjutnya ada kelalaian dari panitia pelaksana PSPS Riau karena gagal mengantisipasi suporter PSMS Medan yang hadir ke Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru.
Larangan suporter tim tamu untuk away atau datang ke stadion ini melanggar regulasi yang merujuk pada Pasal 4 Ayat 7, Ayat 8, Ayat 9 dan Ayat 11 Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023-2024.
"Jenis pelanggaran gagal mengantisipasi kehadiran suporter PSMS Medan sebagai suporter klub tamu di stadion, hukuman sanksi denda Rp12.500.000," bunyi pengumuman di situs resmi PSSI.
Pemberian sanksi kepada PSPS Riau tersebut diumumkan oleh PSSI melalui situs resminya dan sanksi ini hasil dari sidang Komite Disiplin PSSI pada 18 dan 20 Oktober 2023 lalu.
Aksi lempar botol ke arah wasit sudah jadi kejadian berulang dalam pertandingan sepak bola. Namun hal yang luar biasa pernah terjadi saat laga derbi Istanbul antara tuan rumah Galatasaray kontra Fenerbahce di Stadion Turk Telekom Arena, Istanbul, Turki, Minggu (22/10/2017).
Para pemain Galatasaray dan Fenerbahce membentuk perisai manusia saat asisten wasit, Tark Ongun mendapat aksi kekerasan dari suporter.
Derbi yang dikenal sebagai salah satu pertandingan paling panas di dunia ini berlangsung panas bahkan berujung kekerasan.
Peristiwa bermula kala pemain sayap Galatasaray, Younes Belhanda mendapat kartu kuning kedua usai melakukan diving.
Tak terima dengan keputusan wasit, suporter tuan rumah melampiaskan kekesalannya kepada asisten wasit, Tark Ongun.
Suporter Galatasaray melempari Ongun dengan botol dan berbagai macam benda yang mengenai kepalanya.
Namun Ongun tetap bertahan di tepi lapangan untuk melaksanakan tugasnya. (MCR/Oce)