News Breaking
Live
update

Breaking News

Kemendikbudristek Pecah Tiga, Satu Diisi Urang Awak

Kemendikbudristek Pecah Tiga, Satu Diisi Urang Awak



tanjakNews.comJAKARTA -- Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Senin (14/10/2024)

Cendekiawan Islam Indonesia yang  menjabat sebagai sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 itu bakal ditugaskan menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

Diketahui Prabowo punya gagasan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang saat ini dikenal sebagai Kemendikbudristek, direncanakan akan dibagi menjadi tiga kementerian. tiga kementerian tersebut adalah terkait dengan bidang pendidikan dasar, bidang pendidikan tinggi dan riset, serta kebudayaan.

Calon Mendikdasmen, Abdul Mu'ti memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat dalam organisasi kemuhammadiyahan. ​​​​​​Ia menjadi pilihan yang menarik untuk mengurus pendidikan di pemerintahan mendatang.

Abdul Mu'ti mengaku menyatakan kesiapan untuk mengelola kementerian pendidikan sesuai arahan Prabowo.

Abdul Mu'ti lahir di Kudus pada 2 September 1968, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah bersama dengan Ketua Umum Haedar Nashir untuk periode 2022-2027.

Lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan lulus pada tahun 1991 ini meraih gelar magister dari Flinders University, Australia Selatan, pada tahun 1998. Lalu pendidikan doktoral di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus pada tahun 2008.

Abdul Mu'ti telah menjadi anggota Muhammadiyah sejak 1994. Pada periode 2000-2002, ia dipercaya sebagai Sekretaris PMW Jateng. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dari tahun 2002 hingga 2006,

Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah pada periode 2005-2010. Selain itu, Abdul Mu'ti telah menjalankan tugas sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah selama dua periode sebelumnya, yaitu 2010-2015 dan 2015-2022.

Abdul Mu'ti juga menjabat sebagai anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat untuk Agama, Pluralisme, serta Masyarakat Eksekutif Konferensi Asia untuk Perdamaian. Ia juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Agama Kontra Terorisme dan Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) untuk periode 2023-2028. Selain aktif dalam berbagai organisasi dan gerakan, Abdul Mu'ti juga seorang akademisi, yang saat ini menjabat sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menteri Kebudayaan

Sementara untuk Menteri Kebudayaan, nama politisi Gerindra Fadli Zon dipercaya oleh Prabowo menggawanginya. Aktivis 98 ini dikenal intelektual berpembawaan tenang dan sering muncul dalam debat-talk show di televisi.

Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc adalah putra Minang bergelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang kelahiran  1 Juni 1971. I adalah seorang politikus dan aktivis Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014–2019. Bersama Prabowo Subianto, ia ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Sejak 8 Oktober 2015 hingga 2019.

Ia juga dipercaya sebagai Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Se-Dunia. Selain itu Fadli Zon dikenal memiliki concern di bidang kebudayaan. Ia mendirikan Rumah Budaya Fadli Zon di Nagari Aie Angek di kaki Gunung Marapi, Sumbar, berdampingan dengan Rumah Puisi Taufik Ismail yang juga adalah mamaknya.

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) di kabinet Prabowo  kabarnya akan diisi oleh Satrio Sumantri Brodjonegoro.

Lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956, Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro merupakan akademisi sekaligus pernah menjabat sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018-2023.

Profesor Satryo telah menjadi anggota AIPI sejak tahun 2008, dirinya menjadi keanggotaan Komisi Ilmu Rekayasa dan Kepakaran Mechanical Engineering.

Satryo Soemantri Brodjonegoro sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua AIPI pada masa bakti 2013-2018.

Satryo S. Brodjonegoro berhasil merail gelar Ph.D di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, USA tahun 1985. Kemudian, beliau bergabung di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebagai ilmuwan, beliau memiliki tulisan ilmiah mencapai lebih dari 99 publikasi, dilansir dari laman AIPI.

Tahun 1992, dirinya dipilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mengawali implementasi dari proses self evaluation pada jurusan tersebut.

Satryo S. Brodjonegoro pernah berpengalaman menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi selama 1999-2007. Di bawah kepemimpinanya, pembaharuan pendidikan tinggi Indonesia mulai pada Desember 2000 saat institusi pendidikan tinggi yang besar diubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Sebagai Direktur Jendral Pendidikan Tinggi atau yang disebut pula Dirjen Dikti, Satryo Soemantri Brodjonegoro telah memberikan kontribusi yang cukub signifikan bagi pendidikan Indonesia.

Satryo S. Brodjonegoro juga pernah bergabung dengan tim Japan International Cooperation Agency atau yang lebih dikenal dengan nama JICA, dalam perencanaan gedung fakultas teknik Universitas Hasanudin di Gowa.

Saat ini Profesor Satryo aktif sebagai dosen tamu di bidang teknik mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang dan ITB.

Sebelum nama Satrio S Brodjonegoro, ada nama Yassierli yang akan menduduki jabatan Menristekdikti. Namun akhirnya ia diplot menjadi Menteri Ketenagakerjaan.

Prof. Yassierli, ST, MT, Ph.D  merupakan seorang akademisi di Indonesia yang fokus pada bidang ergonomi dan teknik industri. Sekarang ini, dia menjabat sebagai guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Putra Lubuk Minturun Padang kelahiran 22 April 1976 ini adalah alumni SMA Negeri 1 Padang. Ia juga mengemban amanah menjadi Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) saat ini.

Yassierli juga bekerja sebagai staf pengajar dan peneliti, Fakultas Teknologi Industri ITB sejak tahun 1998.

Bahkan, Yassierli kini sedang menjabat sebagai Komite Manajemen Risiko MWA ITB dari tahun 2024 sampai sekarang. 

Ia menempuh pendidikan S1 dan S2 di ITB, kemudian melanjutkan S3 di luar negeri.

Berikut riwayat pendidikan hingga karier Yassierli, dikutip dari yassierli.com.

Riwayat Pendidikan

S1 – ST. Teknik Industri, ITB (1993-1997)
S2 – MT. Teknik dan Manajemen Industri, ITB (1998-2000)
S3 – Ph.D., Industrial and Systems Engineering, Virginia Tech, USA (2001-2005)

(Oce)

Tags