PROTAFNI, Program Ta'aruf ala HA IPB Riau, Ferry Admiral: Sebuah Ikhtiar Bersama
![]() |
Ketua Tim Pelaksana Protafni Ferry Admiral saat memaparkan Launching Program Taaruf Alumni di Acara RASAMALA III IPB Riau 1446 H. |
tanjakNews.com, PEKANBARU -- Pada Acara Ramadhan Spesial Bersama Keluarga Alumni IPB Riau ketiga (RASAMALA III) 1446 H yang ditaja di Ballroom Dang Merdu Bank BRK Syariah Riau, Sabtu (15/3/2025) lalu, salah satu yang menjadi spesial adalah dilaunchingnya sebuah program yang unik dan menarik dari Himpunan Alumni IPB Riau (HA IPB Riau).
Program tersebut diberi nama Program Taaruf Alumni IPB Riau atau disingkat dengan PROTAFNI. Dari namanya mungkin sudah dapat ditebak ke mana arah program ini. Namun seperti apa syarat, prosedur dan mekanismenya ini yang masih bikin penasaran untuk diketahui lebih jauh.
Dimulai dari pertanyaan apa yang mendasari munculnya ide Protafni ini. Penjelasan lugas dipaparkan Ferry Admiral sebagai Ketua Tim Pelaksana Protafni IPB Riau.
Ferry mengatakan, ide awalnya adalah dari bincang-bincang diskusi dengan alumni senior, masuknya beberapa permintaan untuk minta dicarikan alumni single untuk anak dari alumni senior, lalu adanya database yang menunjukkan cukup banyaknya alumni yang masih status lajang serta keinginan bersama untuk mewujudkan itu.
"Iya, dari berbagai hal itulah sehingga muncul ide untuk dicoba difasilitasi melalui wadah Protafni. Yang sering tidak jadi itu kan kalau main langsung – langsung saja, main sodor-sodorkan saja. Belum tahu profilnya, belum tahu karakternya tetapi sudah langsung dikenalkan. Nah Protafni dibuat formula atau mekanisme sedemikian rupa agar bisa lebih masuk istilahnya,” terang Ferry.
Ditanya apa syarat dan ketentuannya, Ferry menjawab bahwa yang bisa ikut Protafni ini adalah Alumni IPB yang berdomisili di Riau termasuk keluarganya yang dalam hal ini adalah anak, adik, kakak, ponakan dan sepupu kandung, berlaku untuk Muslim dan non Muslim tetapi mesti seagama dan statusnya single.
“Ya, kita fokus untuk yang di Riau saja agar mudah untuk bertemu atau dipertemukan. Status single itu artinya sedang tidak punya hubungan dekat dengan yang lain seperti tunangan, pacaran atau semacamnya. Jadi, statusnya benar-benar clean and clear agar tidak muncul konflik pada saat mengikuti protafni ini," ungkap Ferry yang juga Sekretaris HA IPB Riau ini.
Syarat berikutnya, masih menurut Ferry, adalah siap untuk menjalin hubungan serius (menikah), siap untuk bertemu atau dipertemukan bila lolos ke tahap pertemuan dan menjaga kerahasiaan Data Kandidat Calon Pasangan (KCP) bila tidak cocok atau tidak jadi.
“Artinya, masing-masing harus berkomitmen untuk tidak boleh membocorkan atau cerita-cerita ke orang lain atau ke publik bila ternyata ada yang tidak cocok atau tidak sesuai. Ya, saling menjaga privacy-lah”, jelas Ferry lebih lanjut.
![]() |
Muhammadun Wakil Ketua Tim Pelaksana Protafni mensounding Protafni saat penyampaian Tausiyah pada acara SIPERA HA IPB Riau sebelum launching di Rasamala III. |
Terpisah, Muhammadun Wakil Ketua Tim Pelaksana Protafni menjelaskan lebih jauh tentang bagaimana peluang Alumni atau keluarga alumni IPB yang ikut dalam Protafni ini. Muhammadun mengatakan bahwa peluangnya cukup besar untuk dapat mencari calon pasangan yang diinginkan karena tahapan awalnya dirancang dari profiling dulu. Setelah sama-sama sesuai baru lanjut ke pemberian data pribadi dan foto. Bila sama-sama ada ketertarikan di tahap ini baru akan dipertemukan.
“Di Protafni ini kita tidak main langsung berikan identitas dan foto . Kami akan memprofiling data yang masuk. Nanti yang kira-kira sama karakter yang diinginkan atau sekufu istilahnya, baru data dibagikan ke masing-masing KCP. Jadi peluangnya besar bila di tahap 1 dan 2 sudah lolos. Ini yang perlu difahami oleh calon peserta”, terang Muhammadun yang juga Ketua Bidang Sosial Kerohanian HA IPB Riau ini, Rabu (27/3/2025).
Muhammadun menjelaskan mekanisme dan tahapannya bahwa untuk Alumni atau Keluarga Alumni yang berminat meminta form ke Tim Pelaksana Protafni, mengisi dan mengembalikan. Bila Tim sudah mendapatkan para kandidat yang kira-kira sama yang diinginkan, baru akan diberikan ke masing-masing. Bila masing-masing merasa tertarik, baru diberikan data identitas dan foto masing-masing. Tim tentu akan berkomunikasi dengan yang terkait sehingga keputusan untuk menyatakan sama-sama suka dan ingin bertemu baru akan difasilitasi setelah itu.
“Hemat kami, para calon peserta yang berminat, ambil dulu lah formnya, simak, pelajari, isi dan kembalikan. Biar nanti Tim yang akan bekerja untuk itu. Karena kalau bicara di teori gak jadi-jadi”, pungkas Muhammadun.
![]() |
Sekretaris Tim Pelaksana Protafni Rina Rosdiana bersama anggota Tim Hafidawati saat acara Launching Protafni di Rasamala III IPB Riau. |
Senada, Sekretaris Tim Pelaksana Protafni, Rina Rosdiana yang juga merupakan Koordinator Dana Sosial HA IPB Riau menjelaskan lebih lanjut bahwa form bisa diminta ke salah satu Anggota Tim atau bisa diambil di Grup Whatsapp HA IPB Riau berupa link.
“Kami akan share form nya melalui link google form. Bisa diakses di situ. Ada dua model form, DT-KCP1 untuk perempuan dan DT-KCP2 untuk laki-laki. Kalau untuk nomor whatsapp mengembalikan form ke nomor Ketua dan ke nomor saya selaku sekretaris. Rahasia dijamin ”, terang Rina dengan penuh semangat.
Terkait siapa saja anggota Tim Pelaksana Protafni ini, Ferry Admiral selaku Ketua Tim Pelaksana, menjelaskan bahwa Ketua Pengarah adalah Ketua DPD HA IPB Riau sendiri, Mamun Murod. Jumlah Tim keseluruhan ada tujuh orang dengan empat orang Anggota yakni Tri Atmanto E22. Sri Ambar Kusumawati E23, Hafidawati F28 dan Tahrir Aulawi P31.
![]() |
Ketua Pengarah Protafni Mamun Murod yang juga Ketua DPD HA IPB Riau bersama istri, Sri Ambar Kusumawati yang juga anggota Tim Pelaksana Protafni saat Launching di Rasamala III. |
“Saat ini kami yang bertujuh inilah yang akan menjadi Tim Pelaksana yang akan memverifikasi dan memadu madankan untuk data-data yang masuk. Mudah-mudahan segera ada yang mendaftar. InsyaAllah dengan ikhtiar bersama ini ada yang jadi. Yang penting ikhtiarnya dulu dijalankan, hasil kita serahkan kepada Yang di Atas,” tutup Ferry. (*)
