Restoran Legendaris Gumarang Batal Ditutup
TANJAKNEWS.COM, Padangpanjang -- Warga Kota Padangpanjang akhirnya lega, setelah isu Resto Gumarang yang sebelumnya terancam ditutup, batal.
Di hari kedua penertiban aset TNI yang berada di sekitaran Gedung Pertemuan M Syafei Kota Padangpanjang, sudah ada delapan toko yang sudah buka dan memulai usaha mereka.
Salah satunya adalah Resto Gumarang. Kabar ini melegakan buat sebagian masyarakat Padangpanjang, Batipuh, X Koto (Pabasko), baik yang di ranah dan di rantau.
Kedekatan secara historis dan kultur yang telah terjalin lama dengan Resto Gumarang masih dapat terjaga dengan baik.
Namun, seperti dilansir pasbana.com, di hari kedua penertiban aset TNI ini, masih ada kurang lebih 71 ruko lagi yang belum berjualan seperti biasanya.
Dari informasi yang diperoleh melalui Dandim 0307/TD Letkol Inf Edi S Harahap, penertiban ini tetap akan dilakukan sampai betul-betul tertib. "Bagi pedagang lama yang masih berkeinginan meneruskan kerjasama, dipersilakan datang langsung ke Koramil. Tetapi kalau tidak, penertiban tahap berikutnya akan dilaksanakan yaitu penyegelan dan pengosongan ruko," tegas Letkol Edi.
Sebelumnya kabar bakal ditutupnya Restoran Gumarang cukup mengejutkan dan viral di kalangan warganet Pabasko di ranah dan rantau. Sebagian besar masyarakat Padangpanjang menyesalkan bila resto legendaris itu benar-benar wassalam.
Diberitakan, terkait penertiban aset TNI AD yang berada di bawah pengawasan Kodim 0307/TD khususnya di Kota Padangpanjang, sejumlah ruko dan toko yang berada di kawasan pertokoan M Syafe’i Padangpanjang terpaksa ditutup, Rabu (26/2/2020).
Tak terkecuali Restoran Gumarang yang menyimpan banyak kenangan indah bagi masyarakat Padangpanjang, Batipuh, X Koto (Pabasko), yaitu Bofet Gumarang yang sekarang telah berganti menjadi Restoran Gumarang.
Dalam beberapa postingan warganet baik yang di rantau maupun yang di ranah Padangpanjang sangat menyesalkan apabila Bofet Gumarang benar-benar ditutup.
Legenda Meja Satu
Banyak kenangan indah yang mereka alami bersama Bofet legendaris yang satu ini. Bahkan Bofet Gumarang juga telah menjadi ikon Kota Padangpanjang bagi para pelancong dari kota lain.
Nama besar " Meja Satu Gumarang" juga telah dikenal oleh sebagian khalayak dan tokoh-tokoh besar negeri ini tak sedikit yang pernah duduk menikmati kuliner di meja fenomenal ini. Tentunya sambil membicarakan hal-hal besar dalam suasana ringan dan santai ala lapau.
"Semoga para stakeholder terkait dapat mengambil kebijakan yang tepat dan mengutamakan kepentingan rakyat banyak terkait permasalahan lahan di sekitaran Gedung M.Syafei Kota Padang Panjang ini," tandas Budi Tanrajobujang, pegiat media Padangpanjang melalui WAG Palanta Luhak Nan Tuo. (Oce/BudiRP)