Kasi Pidsus Kejari Bengkalis Agung Irawan SH MH, Terbaik di Kejari Bengkalis dan Kampar
TANJAKNEWS.COM -- Berkarir di korp seragam cokelat Adhyaksa, Agung Irawan SH MH selalu mengingat ini dalam setiap tarikan nafasnya: berusaha sebaik mungkin menjaga nama lembaga yang telah mempercayainya untuk mengabdi.
Modal komitmen itu selalu melekat pada diri pria kelahiran Bandung pada 8 Mei 1982 ini. Termasuk saat dipercaya menduduki jabatan Kepala Seksi Pidana Khusus di Kejari Bengkalis. Sebelum menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Bengkalis, Agung Irawan dipercaya menjadi Kasi Datun Kejari Kampar.
Di Kampar ia mendulang prestasi cukup membanggakan. Agung Irawan berhasil mengangkat prestasi Datun Kejaksaan Negeri Kampar. Di mana dari 12 kabupaten di Provinsi Riau, Kejari Kampar mendapat peringkat 1 Datun di tahun 2015 lalu. Prestasi ini dalam bidang penanganan permasalahan dan penyelesaian perkara dalam bidang perdata dan bidang tata usaha negara.
Tak mudah meraih prestasi di lembaga penegakan hukum. Tantangannya berat. Dan seperti diakuinya, dalam perjalanan karir hingga menduduki posisi seperti saat ini, banyak suka dan duka yang harus dilalui.
Tapi keniscayaan itu tak membuat Agung Irawan bekerja setengah-setengah, ia justru memberikan kemampuan terbaiknya dan terus berusaha melakukan yang terbaik dalam pekerjaan yang dijalaninya.
"Bukan semata-mata untuk prestasi pribadi, tapi juga untuk penegakan hukum di Indonesia," ujarnya saat berbincang dengan Aulia MH dari Koranmx.com.
Hasilnya, tahun 2019 lalu bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bengkalis, yang ia pimpin didapuk sebagai pemuncak: Juara 1 Eksaminasi se-Wilayah Riau dan Juara 2 Kinerja Pidsus se-Wilayah Riau.
"Pesan Orangtua: Dalam Hidup Jangan Pernah Sombong"
"Itu semua karena didukung kekompak di dalam Tim Pidsus Kejari Bengkalis. Ditambah lagi support dari Kepala Kejari Bengkalis. Sehingga semua yang sulit menjadi mudah jika rasa kekeluargaan itu tumbuh," tutur bapak 3 anak ini.
Kasi Pidsus Kejari Bengkalis ini, mengatakan menjadi seorang 'JAKSA' merupakan salah satu profesi yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat. Diakuinya, tidaklah gampang untuk bisa bergabung dalam Korp Adhyaksa.
"Perlu perjuangan. Salah satu contoh saja untuk mengikuti test calon Jaksa harus Sarjana Hukum kemudian akan mengikuti serangkaian tes lainnya.Jadi, untuk menjadi penegak hukum tidak mudah. Akan ada banyak teror yang diterima, misalnya dari pihak terdakwa yang akan dituntut. Apabila seorang Jaksa tidak memiliki integritas yang baik, kemungkinan besar dia akan terlena dan justru semakin meruntuhkan dunia peradilan Indonesia," jelas pria yang juga
Dosen Hukum Pidana Khusus di STAIN Bengkalis ini.
Dia pun menceritakan apa yang diterapkan selaku Kasi Pidsus Kejari Bengkalis, sama seperti yang dilakukanya saat menjadi Kasi Datun di Kejari Kampar. Dengan cara menumbuhkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan. Jika itu sudah ada, maka semua pekerjaan akan menjadi mudah.
"Untuk menjadikan tim itu menjadi solid, jangan ada rasa atasan sama bawahan," ucap lelaki yang hobi musik rock ini.
Menghargai Orang Lain Penting
Dalam berkarir, katanya, yang menjadikan contoh adalah selalu hormat kepada orang-orang hebat yang tetap rendah hati dan bersahaja. Kepada sosok seperti ini selalu ia jadikan contoh dan teladan dan ditularkan kepada keluarga serta kepada tim di kantor.
"Saya mengenal beberapa orang yang saya nilai hebat yang bisa menunjukkan sikap hangat, rendah hati, dan tetap mampu menghargai orang lain. Bahkan salah satu dari orang hebat itu, beliau bukan saja seorang miliarder, menjadi inspirasi bagi kita semua. Bagi kita yang merindukan kesuksesan dan merindukan peran untuk bisa berbagi dengan sesama," terangnya.
“Hidup itu harus punya tujuan, berbuatlah yang terbaik kepada orang lain, agar di akhirat nanti masuk surga," pesan suami dari Kiki Marlia ini.
Agung Irawan yang akrab disapa Agung oleh teman-temannya, mengaku, dirinya ingat pesan kedua orang tua, "Supaya dalam hidup jangan pernah sombong, karena sombong akan menggagalkan impian saya. Lalu yang terpenting adalah selalu berkawan dengan siapa saja, jaga disiplin, dan jaga diri.”
Ketika ditanya apa yang harus dilakukannya sebagai Kasi Pidsus, Agung mengatakan, tugasnya adalah menjaga keharmonisan agar tim kompak. "Untuk itu memotivasi teman-temannya selaku kapten tim harus tetap dilakukan saat bertugas," jelasnya.
Dia pun berjanji untuk memberikan yang terbaik di manapun dirinya ditempatkan.
"Semoga Allah terus menjaga dan membukakan jalan kami untuk memberikan yang terbaik dalam bekerja," tutupnya.***
Profil Singkat
Nama : Agung Irawan SH MH
Lahir : Bandung, 8 Mei 1982
Jabatan : Kasi Pidsus Kejari Bengkalis
Istri : Kiki Marlia
Lahir. : Bandung, 06 Agustus 1984
Kegiatan
- Pembina Forwari Bengkalis
- Dosen Hukum Pidana Khusus STAIN Bengkalis
- Dosen Hukum Perdata STIE Bengkalis
- Dosen Hukum Bisnis UIN Suska Riau 2010
- Pembicara Seminar Simposium Hukum STAIN Bengkalis 2019
- Narasumber Legal Drafting STAIN Bengkalis 2018
Penulis: Aulia MH