News Breaking
Live
update

Breaking News

Ketua Golkar Ahmad Fikri Apresiasi Bupati Kampar yang Terbuka dengan Kritikan

Ketua Golkar Ahmad Fikri Apresiasi Bupati Kampar yang Terbuka dengan Kritikan

TANJAKNEWS.COM , Bangkinang- Ketua Golkar Kampar, Ahmad Fikri menilai kritikan publik kepada pejabat  sangat bermanfaat untuk memberi saran berkaitan dengan kinerja.

"Sehingga kalau rakyat mengkritik, itu karena mereka menaruh harapan besar pada pemerintah," kata politisi yang akrab sapa Ongah ini.

Ahmad Fikri juga mengapresiasi  Bupati Kampar, Catur Sugeng yang menurutnya sangat terbuka dengan kritikan. Selaku pejabat publik, Catur Sugeng  dinilai bisa berlapang dada dan tidak alergi menerima berbagai kritikan, termasuk yang bernada kecaman.

"Pada prinsipnya sebenarnya  kritikan itu malahan sangat diperlukan sebagai bahan introspeksi," kata Fikrii, Kamis (14/5/2020).

Menanggapi bagaimana kegigihan Bupati Kampar yang terjun langsung membagikan bantuan, Ahmad Fikri mengatakan, pada mulanya dirinya juga tidak setuju. Ia menganggap tak tepat ketika  Bupati Kampar ikut turun langsung dalam membagi sembako di tengah wabah Covid-19. Karena itu membahayakan sekali bagi kesehatannya selaku pejabat pemerintahan.

"Tetapi perlahan saya pahami, ternyata dia ingin melihat langsung keadaan masyarakatnya dengan turun langsung. Sehingga bisa mendengar harapan masyarakat," sebut fikri.

Menurutnya banyak hal yang masyarakat tidak tahu tentang kepribadian Bupati Kampar. Tapi ia yakin Bupati Catur Sugeng sangat sayang pada masyarakat Kampar.  "Untuk itulah almarhum  Aziz Zaenal memilih Catur Sugeng untuk menemaninya maju di Pilkada Kampar tahun lalu," ujarnya.

"Karena itulah dia tidak mempermasalahkan orang yang mengkritik bahkan sampai ke ranah hukum. Itu semua karena dia paham ada sebagian yang mengecam karena terhasut oleh seseorang dan ada juga kritikan sayang untuknya itu dijadikan catatan baginya," ucap Fikri yang sehari-hari akrab dipanggil Ongah ini.
Namun dia juga mengharapkan, bagi yang mengkritik hendaknya dapat menjunjung nilai etika karena kita orang ocu yang berbudaya dan beradat.


"Untuk itu mari kita berikan kritik dengan disertai solusi. Jangan hanya karena faktor tidak suka, hal itu akan menjatuhkan kualitas orang yang mengkritik," pesan Fikri. (*)

Tags