News Breaking
Live
update

Breaking News

Tak Becus Lindungi Rakyat, PM Belgia Dipunggungi Para Tenaga Medis

Tak Becus Lindungi Rakyat, PM Belgia Dipunggungi Para Tenaga Medis

PERDANA Menteri Belgia Sophie Wilmes disambut protes 'balik badan dalam diam' dari petugas medis di rumah sakit.* /Tangkapan layar Twitter 
TANJAKNEWS.COM, Brussels -- Covid-19 benar-benar menjadi batu ujian bagi para pemimpin dunia untuk membuktikan keseriusannya melindungi rakyat. Mereka yang tak mampu memberikan upaya paling maksimal mendapat kecaman rakyat maupun tenaga medis.

Seperti yang dialami Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmes yang dicuekin para tenaga medis saat melakukan kunjungan ke RS St. Pierre di Brussels. Para tenaga medis balik badan sepanjang jalan yang dilewati PM Sophie.



Sophie dinilai gagal menyelamatkan rakyatnya dari serangan pandemi Covid-19.

Peristiwa tersebut diunggah oleh pengguna Twitter bernama Ali Özkök lewat akun @Ozkok_A.

Video yang diposting pada Minggu (17/5/2020)  itu memperlihatkan aksi 'balik badan' sebagai tanda kekecewaan terhadap kebijakan sang pemimpin.

Ratusan petugas kesehatan terlihat berdiri di sepanjang jalan yang akan dilintasi iring-iringan mobil Perdana Menteri Belgia.

Dengan seragam hijau dan putih mereka awalnya seakan-akan mau menyambut kedatangan Sophie Wilmes.

Namun, ketika mobil akan lewat, sontak mereka berbalik dan memunggungi sang perdana menteri.

Satu persatu mereka balik badan seiring dengan laju kendaraan pimpinan salah satu negara Benelux itu.

Dalam diam mereka menyuarakan kekecewaan yang mendalam terhadap kebijakan Sophie ketika menangani Covid-19.

"Protes menentang Perdana Menteri Sophie Wilmes, RS St. Pierre di Brussels," tulis pengunggah.



Rekaman tersebut kemudian diunggah ulang oleh banyak orang hingga menjadi viral di Twitter.

"Beberapa unjuk rasa paling kuat adalah diamnya para staf rumah sakit ketika menyambut Perdana Menteri Belgia mengecam cara pemerintah menangani pandemi," tutur akun Gilsey Paley-Phillips.




Meski jumlah infeksi tak sebanyak negara-negara Eropa lainnya, infeksi di Belgia sudah termasuk cukup parah.

Tingkat kematiannya paling tinggi di dunia, baik jika dilihat dari keseluruhan kasus positif corona maupun dari total populasinya.

Per Senin siang, 18 Mei 2020, terdapat 55.280 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 9.052 pasien atau 16,3 persen di antaranya meninggal dunia.

Dengan keseluruhan penduduk mencapai 11,5 juta orang, setara dengan DKI Jakarta, tingkat kematian per 1 juta populasinya mencapai 781 orang.

Total kasus per 1 juta penduduknya juga menjadi yang kedua tertinggi setelah Spanyol, yaitu 4.772 orang. (Oce/PR)


Tags