News Breaking
Live
update

Breaking News

Bur, Seniman Jenius Barang Antik

Bur, Seniman Jenius Barang Antik




TanjakNews.com, Pekanbaru -- Namanya Bur, lengkapnya Burtanus Juliarto. Agak mirip dengan Bur Rasuanto, wartawan dan sastrawan senior Indonesia. Tapi Bur yang ini bukan berkutat dengan kata-kata. 

Bur, sehari-hari bertungkus lumus dengan barang-barang antik, elektronik dan juga ornamen di workshopnya di Jalan Dagang 59, Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau.




Di workshop bertajuk "PEKANBAROE KIOSIK- Kios Klasik Galeri"  yang berada persis di pinggir jalan  itu, sejumlah benda-benda elektronik tersusun dan teronggok di beberapa tempat. Televisi, tape recorder, jam tangan dan dinding, mesin tik, senapan, sepeda motor, hingga pernak-pernik barang antik lainnya.

Sejatinya ia tak memiliki basic formal untuk urusan mengutak-atik elektronik. Secara Bur waktu sekolah mengambil fak biologi di SMA Negeri Padang Panjang 1988-1991. Namun ibarat air, hidup mengalir saja. Ratak tangannya mengantarnya menjadi seorang profesional di bidang ini. 

Begitulah, kendaraan yang kita tumpangi kadang-kadang tak serta merta mengantarkan kita pada tujuan yang sudah ditulis di jidat bus. Itu sudah jamak. Banyak wartawan yang berijazah sarjana pertanian bahkan kedokteran.  Itu hal yang biasa.

"Saya hanya menjalani saja. Mencoba mempelajari utak-atik elektronik dan bisnis barang antik ini," ucap Bur saat berbincang dengan TanjakNews.com suatu petang di workshopnya.




Ayah dua anak ini saban hari berkutat dengan banyak pernak-pernik elektronik. Ia kelihatan sangat mahir memperbaiki barang rusak hingga kemudian menjadi bagus bahkan ciamik. 

Sebuah sepeda motor afkiran ia beli dengan harga miring. Lalu dengan sentuhan "magic"-nya, lelaki pegurau ini mampu menyulapnya menjadi sepeda motor yang sangat bagus. Harganya pun melambung berlipat-lipat. 



Ia bercerita soal sepeda motor tersebut. Sejumlah elemen motor ia perbaiki dan diganti hingga menjadi lebih keren.

"Sayangnya waktu motornya sudah terjual, ada yang mau beli dengan harga lebih tinggi. Yah, bukan rezeki saya," kata Bur tergelak.

Pria paruh baya ini memang memiliki intuisi yang lumayan cespleng. Ia bisa membaca kemungkinan sebuh barang bisa diolah atau tidak. Dengan pengalamannya yang sudah terasah bertahun-tahun, Bur mampu menjadikan kios yang semula hanya untuk servis jam, berubah menjadi workshop.

"Saya ingin mengembangkan workshop ini lebih besar lagi," ujar alumni SMP Negeri 2 Padang Panjang ini.






Mengenai pasokan barang-barang di workshopnya, Bur mengaku ada saja yang datang menjual kepadanya. Setelah melihat dan merasa barang tersebut prospektif, ia akan membeli untuk kemudian diperbaiki menjadi laik jual.



Sekali waktu jika Anda lewat di Jalan Dagang, mampirlah. Banyak hal menarik di workshop PEKANBAROE KIOSIK ini. Atau Anda sedang mencari barang antik? Siapa tahu, bertemu ruas dengan buku  alias berjodoh setelah Anda berjumpa dengan pria jenius ini. Anda bisa dapat barang antik incaran Anda. (Oce Satria)


Tags