Lupa Cuci Tangan di Pujasera, Thaksin Shinawatra Positif Covid
TanjakNews.com, Bangkok -- Mantan Perdana Menteri Thailand dalam pelarian, Thaksin Shinawatra mengakui bahwa dia dirawat di sebuah rumah sakit di Dubai karena positif dijangkiti Covid-19.
Berita mengenai keadaan Thaksin yang dilansir bharian.com.my. Sabtu (3/10/2020) mulai tersebar beberapa jam setelah berita mengenai Presiden Amerika Syarikat (AS), Donald Trump dan isterinya, Melania diuji positif Covid-19.
Thanksin, konglomerat berusia 71 tahun yang kediaman utamanya terletak di Dubai, Uni Emirat Arab, diduga dijangkiti virus itu di penghujung Agustus lalu, menurut agensi berita CNA.
Menurut jurubicara tidak resmi keluarga Shinawatra pada Jumat (2/10/2020), Thaksin dites Covid-19 ketika melakukan test mandiri dengan alat berteknologi tinggi yang diproduksi oleh sebuah jaringan perusahaannya.
Thaksin didapati mengalami gejala ringan seperti bersin dan demam saat melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai persiapan untuk melakukan perjalanan, kata jubir, Wim Rungwattanachinda.
Menurut Wim, Thaksin dipastikan positif Covid-19 ketika diperiksa di rumah sakit di Dubai, di mana ia mendapatkan perawatan sebelum pindah ke rumah sakit lain di Abu Dhabi untuk tempo seminggu lagi.
Menurut Thaksin, adik-adiknya yakni Yingluck dan Yaowapa menjalani karantina setelah dirinya dijangkiti, namun mereka berdua negatif virus corona usai ditest.
Thaksin sendiri menduga dijangkiti Covid-19 karena lupa mencuci tangan ketika pergi ke pujasera meskipun ia tak lupa dengan kebiasaannya mengenakan masker.
Thaksin adalah pengasas sebuah partai politik saat ia sukses sebagai pengusaha dalam sektor telekomunikasi. Ia seterusnya menjadi Perdana Menteri usai memenangi pemilu pada 2001. Ia dipilih kembali pada 2005, tetapi digulingkan dalam sebuah kudeta oleh militer pada 2006.
Ketika itu, Thaksin dihadapkan dengan beberapa tuduhan politik yang ada kaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Thaksin menuduh, kasus yang membelitnya adalah penganiayaan politik. Ia lalu melarikan diri dari Thailand setelah mendapat jaminan setelah didakwa satu kesalahan yang membuatnya dihukum penjara tiga tahun.
Para pendukung Thaksin terus berjuang di pihaknya. Spekulasi pada bulan ini, Thaksin akan membuat tawaran baru untuk muncul kembali dalam kancah politik.
Pasport Thailand Thaksin dicabut oleh kerajaan tetapi ia memiliki paspor sekurang-kurangnya satu dari negara lain yang diberikan secara sah sebagai pertukaran untuk membuat investasi.
Investasinya di sebuah perusahaan yang berpangkalan di Inggris (UK) membuat test Covid-19, tanpa melalui laboratorium adalah satu dari cabang bisnis Thaksin. (Oce/BH)