Betina 40 Tahun Itu Merintih dan Terluka
tanjakNews.com, Bengkalis -- Usianya sekitar 40 tahun. Badannya terlihat sedang menuju gemuk. Beberapa hari ini gajah betina itu lambat berjalan serta sering mengeluarkan suara rintihan keras. Ya, ia sedang terluka.
Menurut laporan masyarakat di Desa Tasik Serai Timur, Kabupaten Bengkalis, kawasan di mana gajah itu hidup, awalnya sekitar 10 ekor gajah terlihat menemani dan menjaga gajah dewasa yang terluka.
Laporan tentang kondisi gajah betina yang sakit itu sampai ke Balai Besar KSDA Riau melalui call center pada Sabtu 4 September 2021.
Informasi yang disampaikan, seekor gajah sakit berlokasi di KM 51, yang merupakan kawasan HTI PT Arara Abadi Duri 2, Desa Koto Pait, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Selasa 7 September 2021 kemarin, Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau, Vesswick, Tim penanganan konflik PT Arara Abadi dan RSF dipimpin langsung Kepala SKW III, MB Hutajulu segera turun ke lokasi untuk melakukan pengobatan.
Untuk menemukan gajah tersebut tim harus melewati segala rintangan medan juga kondisi alam yang berat. Hujan deras terus mengguyur sejak subuh. Posisi gajah terakhir saat akan dilakukan pengobatan adalah di Desa Tasik Serai Timur, Kabupaten Bengkalis. Esoknya, Rabu, langsung dilakukan pengobatan.
Menurut pengamatan tim medis, yang melakukan observasi, terdapat pembengkakan di bagian tulang femur kaki kanan belakang. Penyebabnya diperkirakan karena trauma yang terjadi pada bagian tersebut, sehingga dapat menyebabkan pembengkakan di area tulang.
"Penentuan diagnosa yang tepat tidak dapat dilakukan, dikarenakan kondisi lapangan, dan fasilitas yang belum memadai," jelas Hartono, Plh Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam, Kamis (9/9/2021) melalui keterangan resmi.
Hartono, memperkirakan gajah tersebut adalah bagian dari kelompok Giam Siak Kecil yang terpantau dan dilakukan pengamatan oleh Tim Rescue Balai Besar KSDA Riau bersama PT Arara Abadi sejak tanggal 3 Juli 2021.
"Secara umum, kondisi gajah saat itu terlihat bagus, masih bisa berjalan dan makan dengan baik. Namun, setelah kejadian itu, kelompok gajah tersebut tidak terpantau lagi," simpul Hartono,
Hartono menerangkan, gajah betina dewasa berumur sekitar 40 tahun tersebut kondisinya cukup baik. "Angka Body Condition Index (BCI) sekitar 7,5 (sedang menuju gemuk)," jelasnya.
Namun, untuk upaya agar gajah tersebut sembuh, tim medis memberikan bperawatan berupa obat anti nyeri, analgesik dan antepereutik, dan diberikan juga antibiotik serta obat obatan suportif.
"Setelah selesai pengobatan, gajah kemudian langsung disadarkan kembali dan bebas kembali ke alam liarnya. Namun tetap dilakukan pemantauan bersama," tandasnya. (Oce)