News Breaking
Live
update

Breaking News

Sesulit Apa Indonesia Dapatkan Vaksin?

Sesulit Apa Indonesia Dapatkan Vaksin?

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi 


tanjakNews.com, Jakarta -- Secara global sebanyak 5,5 miliar dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat dunia. Namun, 80 persen di antaranya ada di negara berpenghasilan tinggi.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat hadir dalam acara Keluarga Alumni Teknik UGM (Katgama) Peduli Berbagi untuk Negeri di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Sabtu (11/9/2021).

"Menunjukkan adanya gap 80 persen dari 5,5 miliar dimiliki oleh negara berpenghasilan tinggi," kata dia seperti dikutip Antara.

Mengenai  usaha pemerintah untuk mendapatkan pasokan vaksin Covid-19 dari luar,  Menlu Retno Marsudi menjelaskan, bukan perkara mudah. Karena persediaan tidak sebanding dengan tingginya permintaan dari berbagai negara.

"Sangat tidak mudah mencari vaksin sampai saat ini. Kenapa tidak mudah? pertama karena jumlah antara pasokan vaksin dunia dengan permintaan sangat tidak sebanding," kata Menlu Retno 

Permintaan vaksin Covid-19 jauh lebih banyak dibandingkan ketersediaan vaksin yang ada.

Dibeberkannya, kendala lain adalah masih terdapat kebijakan negara-negara yang menghambat pengiriman vaksin sehingga yang di antaranya berwujud kebijakan restriksi atau pembatasan ekspor.

Sampai saat ini, kata Retno, Indonesia telah menerima 227.411.510 dosis vaksin. Jumlah tersebut diperoleh melalui jalur komersial dan jalur dukungan dari Covax Facility serta dari negara-negara sahabat.

"Selama hampir 18 bulan mesin diplomasi Pemerintah Indonesia tak pernah berhenti untuk terus memperoleh akses vaksin dan merajut kerja sama dengan berbagai negara agar kebutuhan vaksin di Tanah Air dapat tercukupi," ungkapnya.

Kendati demikian, Ia bersyukur vaksinasi di Indonesia telah melampaui target WHO. Sebab, hingga saat ini 34 persen populasi telah memperoleh vaksin dosis pertama dan 20 persen populasi telah mendapatkan suntikan dosis kedua. (tim)

Tags