Kesebelasan MAG
Oleh: All Amin
Masyarakat Alam Gumanti di Kabupaten Solok, kini telah memiliki kesebelasan baru. Namanya: Kesebelasan MAG.
Kesebelasan ini dibentuk dan dikukuhkan melalui Forum Munas di Hotel Balairung, Jakarta Timur. Hari Sabtu, 13 November 2021 kemarin.
Kesebelasan ini diharapkan bisa menjadi kebanggaan Masyarakat Alam Gumanti. Sukses menjaringkan gol-gol yang memukau. Mampu mengukir sejarah baru.
Tapi, ini bukan kesebelasan sepak bola.
Tepatnya, lebih dari sekadar tim sepak bola. Ini adalah tim yang akan bekerja menindaklajuti kelahiran organisasi sosial kemasyarakatan berbasis kampung halaman yang diberi nama MAG. Tim yang akan menjalankan rekomendasi Munas tersebut.
Dalam istilah formal disebut dengan tim formatur. Karena itu agak tinggi pengertiannya, saya pakai istilah kesebelasan saja. Sebab anggota timnya ada 11 orang. Kata kesebelasan terasa lebih familiar. Lebih memasyarakat. Lebih mudah dimengerti.
Komposisi kesebelasan ini ideal. Kompleks, dan warnanya bervariasi.
Dari unsur sebaran wilayah telah merata.
Tujuh anggota, masing-masing mewakili tujuh kenagarian yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Iliran Gumanti. Nagari Sungai Abu, Sariak Alahan Tigo, Talang Babungo, Salimpek, Sungainanam, Aie Dingin, dan Alahan Panjang.
Dua anggota mewakili perantauan Jabodetabek dan Jawa Barat. Dua anggota mewakili tokoh, penggagas, dan konseptor.
Dari tingkatan usia juga komplet. Mulai dari yang kepala dua. Masih usia energik dan lincah. Letupan semangatnya belum terhambat oleh nyeri sendi. Ada umur tiga puluhan. Pun yang mulai matang, menjelang setengah abad. Usia bijaksana, hampir pensiun. Juga para senior yang sarat pengalaman. Bagian mengerem dan mengarahkan.
Latar belakang aktivitasnya pun beragam.
Kapten tim ini asli prajurit Komando. Baret merah. Orang pilihan. Bukan kaleng-kaleng. Profil pemimpin seperti ini tentu sangat bepengaruh pada agresivitas pergerakan tim. Karena sukses dan tidak sebuah tim biasanya ditentukan oleh siapa yang memimpin.
Juga diisi oleh beberapa pengusaha kreatif yang biasa berpikir dan bertindak out of the box. Satu di antaranya, pengusaha alkes yang kemarin viral itu. Yang menggratiskan pengisian oksigen di saat pandemi Covid-19 sedang di posisi puncak. Ketika oksigen itu langka dan mahal. Alih-alih mengambil untung besar, ia malah membagikan cuma-cuma.
Ada pula akademisi, ahli administrasi, praktisi pemasaran, pebisnis, master ekonomi dan manajemen, politisi senior. Lengkaplah sudah.
Semoga pas bila tim ini digelari "The Dream Team"
Kesebelasan baru ini akan mulai menyusun langkah. Mengatur formasi. Agar tim ini menjadi yang solid dan tajam.
Mampu menjadi ujung tombak menuju apa yang dicita-citakan oleh Masyarakat Alam Gumanti.
Harapan yang ditumpangkan pada tim ini cukup banyak. Baik yang disampaikan langsung dalam acara Munas kemarin. Maupun yang sudah menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat.
Dari sekian banyak aspirasi, ada satu hal yang paling menonjol. Ada asa yang paling berdengung dalam Masyarakat Alam Gumanti.
Bahkan, di acara Munas kemarin salah seorang tokoh senior Gumanti menyampaikan, kalau agenda itu sudah ada sejak tahun 60-an.
Pascapergolakan PRRI pernah dicoba melangkah kesana. Tapi belum berhasil.
Yaitu: Gumanti Mandiri.
Masyarakat Gumanti ingin bunganya mekar. Tamannya yang sungguh indah, nak dirawat sendiri. Agar harum semerbaknya sampai di sudut-sudut yang selama ini kurang terjamah.
Wacana itu telah menjadi rekomendasi Munas.
Serupa menyusun mosaik. Kesebelasan MAG adalah satu di antara kepingannya. Mesti terhubung secara presisi dengan kepingan-kepingan lain. Berkolaborasi.
Upaya menyambungkan gambar-gambar itu harus terus dilakukan. Secara masif dan sistematis. Tidak boleh berhenti, sampai selesai!
Gelindingan bola salju "Gumanti Mandiri" sudah setengah jalan. Kekuatannya sudah mulai tampak. Dan akan terus menguat.
Tak lama lagi Kesebelasan MAG rampung mengatur formasi. Kapten akan memposisikan pemain pada tempatnya. Striker, pemain sayap, bek, dan kiper segera berada di posisinya masing-masing.
Setelah itu bola akan mulai digocek. Menuju gol yang tadi itu: Gumanti Mandiri.
Tentu, Kesebelasan MAG sangat butuh dukungan dari semua unsur Masyarakat Alam Gumanti.
Mendapat pelatih yang hebat. Dukungan strategi mempuni dari tim ofisial. Dukungan akomodasi. Juga sorak-sorai penyemangat dari suporter dari pinggir lapangan. Dukungan moril dan materil.
Dengan beragam dukungan itu maka tujuan Gumanti Mandiri akan menjadi keniscayaan. Semakin cepat terealisasi.
Sejatinya cita-cita itu merupakan proses alamiah. Akan sulit dibendung. Bagaimana mungkin membendung bunga yang akan mekar.
Kesebelasan MAG turut berikhtiar mengejar prosesnya.
Kesebelasan MAG. Ayo! Go, go, go. Goool! (All Amin)