Gedung Sekolah Ambruk, Seorang Pekerja Bangunan Tewas
tanjakNews.com, SUMSEL - - Peristiwa maut terjadi di Jalan Sematang Borang, Lorong Lumban Meranti, Kecamatan Sako, Sumatera Selatan. Sebuah gedung sekolah roboh dan memakan satu korban tewas.
Gedung berlantai tiga dengan konstruksi beton beratap rangka baja ringan tersebut roboh pada Jumat (1/7/2022). petang sekitar pukul 17.30 WIB hingga nyaris rata dengan tanah.
Kapolsek Sako Kompol Evial Kalza yang dikonfirmasi awak media menyebutkan, gedung sekolah tersebut memang masih dalam pengerjaan tiga tahun belakangan. Nantinya akan difungsikan sebagai ruangan kelas bagi murid SD dan SMP.
Korban yang tewas adalah Agus Nuzlan (42) warga Desa Tanjung Atap Timur, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir. Korban merupakan pekerja bangunan. Ia tertimpa material gedung dengan luka pada bagian kepala.
"Dari situ jenazah sudah langsung dibawa oleh personel gabungan ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan visum," kata Kapolsek seperti dilansir merdeka.com.
Dari peristiwa tersebut, ada satu korban lain berinisial RR (15). Dia mengalami luka pada tubuhnya yang saat ini masih dalam perawatan Rumah Sakit Moh Hoesin Palembang.
Terkait robohnya bangunan sekolah tersebut, Camat Sako Palembang Amirudin Sandy mengatakan, pemeriksaan sementara pihak kecamatan dan Dinas PUPR kota setempat diduga gedung sekolah tersebut tidak mengantongi IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
"Setelah dicek bangunan berlantai 3 ini tidak mengantongi surat IMB," kata dia.
Pihallknya menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada aparat kepolisian.
Seorang saksi mata, Angga mengatakan, korban Agus baru sehari bekerja untuk memasangkan kusen pintu bangunan sekolah tersebut.
"Korban Agus hendak mandi hingga secara tiba-tiba gedung roboh dan yang bersangkutan ditemukan tertimpa material bangunan dengan luka di kepala,"!terangnya.
Sementara, korban RR (15) dievakuasi lantaran terluka di bagian tubuh akibat terkena serpihan material bangunan yang berada di sebelah kamarnya itu. Dia harus dilarikan ke rumah sakit yang saat ini masih menjalani perawatan.
Petugas Palang Merah Indonesia Kota Palembang bersama Pemadam Kebakaran tiba di lokasi Jumat (1/7) petang, hingga akhirnya peristiwa tersebut ditangani aparat kepolisian. (*)