Ini Pesan Menteri Gumiwang pada The 16th Gaikindo International Automotive Conference (GIAC)

tanjakNews.com, JAKARTA – Sudah saatnya industri otomotif secara menyeluruh bergerak untuk membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk masa depan yang lebih baik.
Pesan itu disampaikan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita melalui teleconference dalam seminar internasional bertajuk “The 16th Gaikindo International Automotive Conference (GIAC)” yang berlangsung pada 18 Agustus 2022. Kegiatan ini sempena pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, yang sudah berlangsung sejak 11 Agustus 2022 lalu.
“Orang-orang butuh teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polutan. Dalam beberapa hari ini kita sudah melihat bagaimana antusiasnya orang-orang terhadap kendaraan listrik. Dari situ saya menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar memproduksi kendaraan listrik, industri otomotif dan kelistrikan saja. Tapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang lebih ramah lingkungan yang seharusnya," tutur Gumiwang.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik dengan jumlah 600 ribu unit mobil listrik, truk listrik dan bus listrik di 2030. Sementara untuk kategori kendaraan roda dua sebanyak 3 juta unit.
"Indonesia sepakat dengan regulasi COP 2026 untuk memulai net zero emission pada 2060, termasuk menggunakan energi baru dan terbarukan. Termasuk menjaga produksi dan regulasi yang lebih menguntungkan buat semuanya,” ujar Agus Gumiwang.
Sekarang ada empat produsen bus listrik di Indonesia. Memudian tiga produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia. Transfer teknologi adalah kata kunci dari peralihan ini.
Bukan hanya teknologi baterai saja, namun semua hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik. Mesin penggerak, baterai dan komponen yang bersentuhan langsung dengan lingkup kendaraan listrik ini harus dijaga.
Agus Gumiwang juga menyinggung soal pemanfaatan industri menengah dan kecil untuk memproduksi ragam komponen yang bisa mulai diproduksi untuk semua kendaraan listrik.
Sehingga semua pihak benar-benar saling bahu-membahu dalam hal percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya ini adalah simbiosis mutualisme yang sangat baik untuk membuat manufaktur yang besar tetap terkoneksi dengan industri menengah dan kecil.
Seminar internasional tersebut mengahdirkan narasumber dari sektor-sektor bersinggungan langsung dengan industri otomotif masa depan seperti dari pemerintah, industri hingga profesional di bidangnya.
Dari kalangan pemerintah diwakili oleh Menteri Perindustrian RI oleh Agus Gumiwang Kartasasmita melalui teleconference. Kemudian dari industri yang diwakili oleh Executive Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing, Prasanna Ganesh dan Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile, Franz Wang.
Ada juga perwakilan dari institusi pendidikan yaitu dari Universitas Indonesia, Kiki Verico sebagai Associate Director for Research, LPEM FEB di 'Kampus Kuning' itu, kemudian dari industri pendukung kendaraan listrik untuk Asia Pasifik dan Australia ayng diwakili oleh Franz Kinzer dari AVL List GmbH.
Seminar internasional ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus Gaikindo yaitu Rizwan Alamsjah sebagai Ketua Pengelenggara GIIAS sekaligus Ketua III Gaikindo, lalu ada Jongkie D Sugiharto sebagai Ketua I Gaikindo dan Kukuh Kumara sebagai Sekretaris Umum Gaikindo.
Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa event pameran yang sudah berlangsung sejak 11 Agustus 2022 itu, antusias masyarakat untuk elektrifikasi otomotif terlihat membeludak dan tinggi. (Oce/Hallo Jepang)